Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian
terhdapa beberapa tanda dan gejala yang melibatkan perubahan fisik maupun
emosional dari ibu serta perubahan sosial.
a.
tanda dugaan/ tidak pasti
b.
tanda kemungkinan
c.
tanda pasti
Berikut
masing-masing penjelasannya
a. Tanda-tanda dugaan hamil
1). Amenorea (tidak mendapat haid). Gejala ini
sangat penting karena umunnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting
diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan
tuanya kehamilan
dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi.
2). Mual dan muntah. Pengaruh esterogen dan
progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan, umumnya
terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, keadaan ini sering terjadi pada pagi hari
tetapi tidak selalu dan keadaan ini disebut ”morning sickness”. Dalam
batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, tetapi bila terlalu sering
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang biasa disebut hiperemesis
gravidarum.
3). Ngidam. Wanita sering menginginkan makanan
tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam.
4). Sinkope atau pingsan. Terjadinya gangguan
sirkulasi darah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
menimbulkan sinkop atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan
116 minggu.
5). Sering kencing. Keadaan ini terjadi pada kehamilan bulan-bulan pertama disebabkan uterus
yang membesar menekan pada kandung kemih, gejala ini akan hilang pada trimester
kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan
gejala ini akan kembali terjadi karena
kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
6). Mammae membesar, tegang dan sedikit nyeri.
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan
alveoli payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar, menimbulkan
deposit lemak, air, dan garam pada
payudara. Ujung saraf tertekan
menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
7). Striae
dan hiperpigmentasi kulit. Keluarnya melanophore
stimulating hormone hipofise anterior menyebabkan pigmentasi kulit di
sekitar pipi, hidung dan dahi tampak deposit pigmen yang berlebihan yang
dikenal dengan cloasma gravidarum. Areola mammae menghitam. Pada linea alba
tampak menjadi lebih hitam.
8). Obstipasi
terjadi karena pengaruh hormon progesteron dapat menghambat peristaltik usus,
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
9). Epulis
adalah suatu hipertrofi papilla gingivae. Sering terjadi pada triwulan pertama
10). Varises atau penampakan pembuluh darah. Sering
dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna, fossa
poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan
pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada
triwulan pertama.
b. Tanda-tanda
kemungkinan hamil
1) Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil.
2) Pada pemeriksaan dalam dijumpai tanda :
Tanda hegar
Dengan meletakkan 2 jari pada forniks
posterior dan tangan lain di dinding perut diatas simpisis pubis, maka terasa
korpus uteri seakan-akan terpisah dengan serviks ( istmus sangat lembek pada kehamilan). Pada kehamilan
6 – 8 minggu dengan pemeriksaan bimanual
sudah dapat diketahui tanda hegar ini.
Tanda
piskacek
Tanda piskacek adalah suatu pembesaran uterus
yang tidak rata hingga menonjol jelas kejurusan uterus yang membesar (uterus
dalam keadaan hamil tumbuh cepat pada tempat implantasinya).
Tanda
Braxton hicks
Uterus pada saat hamil bila dirangsang mudah
berkontraksi. Kontraksi yang tidak teratur tanpa nyeri disebut kontraksi
Braxton Hicks. Adanya kontraksi Braxton Hicks ini menunjukkan bahwa kehamilan bukan kehamilan ektopik.
Tanda
ballotement
Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban
jauh lebih banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus ditekan maka janin akan
melenting dalam uterus, keadaan inilah yang disebut dengan ballottement.
Tanda
Chadwick
warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi
ungu.
3) Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif,
tetapi sebagian kemungkinan positif palsu.
1). Gerakan janin dalam
rahim
a) Terlihat atau teraba gerakan janin
b) Teraba bagian-bagian janin
2). Denyut jantung janin
a). Didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi,
alat dopler.
b). Dilihat
dengan ultrasonografi.
c). Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen
untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.
Untuk membantu membuat diagnosa kehamilan sedini-dininya dapat dilakukan beberapa
pemeriksaan berdasarkan adanya khoriogonadotropin (human chorionic gonadotropin
= HCG) yang dihasilkan oleh plasenta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar