KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS
Oleh : Novita Fitri M.
A. GIZI
Nutrisi
atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui
akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses untuk proses kesembuhan
karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup
untuk menyehatkan bayi.
Menu
makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur,
tidak terlalu asin , pedas atau berlemak, tidak mengandung alcohol,
nikotin serta bahan pengawet atau pewarna. Disamping itu harus
mengandung :
1. Sumber tenaga (energi)
Untuk
pembakaran tubuh, pembakaran jaringan baru, penghematan energi. Zat
gizi sebagai sumber karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung
terigu dan ubi
2. Sumber pembangun (protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber protein dapat diambil
3. Sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin, dan air)
unsur
unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit
dan pengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui minum air
sedikitnya 3 liter setiap hari (anjuran
ibu untuk minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat pengatur dan
pelindung biasanya diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah-buahan
segar.
Jenis jenis mineral penting:
a. Zat kapur
Untuk pembentukan tulang, sumbernya: susu, keju, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau.
b. Fosfor
Dibutihkan untuk pembentukan kerangka dan gigi anak, sumbernya : susu, keju, dan daging.
c. Zat besi
Tambahan
zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena dibutuhkan untuk
kenaikan sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah merah( HB)
sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumber zat besi antara lain: kuning telur, hati, daging, kerang, ikan, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
d. Yodium
Sangat
penting untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan kekerdilan fisik
yang serius, sumbernya: minyak ikan, ikan laut dan garap beryodium.
e. Kalsium
Ibu menyusui membutuhan kalsium untuk pertumbuhan gigi anak, sumbernya: susu dan keju.
Jenis jenis vitamin:
a. Vitamin A
Digunakan
untuk pertumbuhan sel , jaringan, gigi, dan tulang, perkembangan syaraf
penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Sumber
: kuning telur, hati, mentega, sayuran berwarna hijau dan buah berwarna
kuning ( wortel, tomat, dan nangka). Selain itu ibu menyusui juga
mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A (200.000 IU)
b. Vitamin B1 (Thiamin)
Dibutuhkan
agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat
secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik, membantu proses
pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan
mengurangi kelelahan. Sumbernya: hati, kuning telur, susu, kacang-kacangan, tomat, jeruk, nanas, dan kentang bakar.
c. Vitamin B2 ( Riboflavin)
Vitamin
B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan, pencernaan,
system urat syaraf, jaringan kilit dan mata. Sumber : hati, kuning
telur, susu, keju, kacang-kacangan,dan sayuran berwarna hijau.
d. Vitamin B3 ( Niacin)
Disebut
juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan
kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu, kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacang-kacangan beras merah, jamur dan tomat.
e. Vitamin B6 ( Pyridoksin)
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi.
Sumber : gandum jagung, hati dan daging.
f. Vitamin B12 ( Cyanocobalamin)
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan saraf.
Sumber : telur, daging, hati, keju, ikan laut, dan kerang laut.
g. Folic Acid
Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukan sel darah merah dan produksi inti sel. Sumber : hati,daging, jeroan, dan sayuran hijau.
h. Vitamin C
Untuk
pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk
penyembuhan luka), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan
terhadap infeksi serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu, mangga, pepaya, dan sayuran.
i. Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukan tulang dan gigi, serta penyerapan kalsium dan fosfor. Sumber : minyak ikan, susu, margarin, dan penyinaran kulit dengan sinar matahari sebelum pukul 09 00.
j. Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah normal.
Sumber vitamin kuning telur, hati, brokoli, asparagus, dan bayam.
Kebutuhan
energi ibu nifas / menyusui pada 6 bulan pertama kira-kira 700
kkal/hari dan 6 bulan kedua 500kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi
yang berumur 2 tahun rata-rata sebesar 400kkal/ hari.
Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui :
No.
|
Zat Gizi
|
Wanita Dewas
|
Ibu Hamil
|
Ibu Menyusui
| |
0-6 bulan
|
7-12 bulan
| ||||
1.
|
Energi (kkal)
|
2200
|
285
|
700
|
500
|
2.
|
Protein (g)
|
48
|
12
|
16
|
12
|
3.
|
Vitamin A (RE)
|
500
|
200
|
350
|
300
|
4.
|
Vitamin D (mg)
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5.
|
Vitamin E (mg)
|
8
|
2
|
4
|
2
|
6.
|
Vitamin K (mg)
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
7.
|
Tiamin (mg)
|
1,0
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
8.
|
Riboflavin (mg)
|
1,2
|
0,2
|
0,4
|
0,3
|
9.
|
Niasin (mg)
|
9
|
0,1
|
3
|
3
|
10.
|
Asam Folat (mg)
|
150
|
150
|
50
|
40
|
11.
|
Piidoksin (mg)
|
1,6
|
0,6
|
0,5
|
0,5
|
12.
|
Vitamin B12 (mg)
|
1,0
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
13.
|
Vitamin C (mg)
|
60
|
10
|
25
|
10
|
14.
|
Kalsium (mg)
|
500
|
400
|
400
|
400
|
15.
|
Fosfor (mg)
|
450
|
200
|
300
|
200
|
16.
|
Besi (mg)
|
26
|
20
|
2
|
2
|
17.
|
Seng (mg)
|
15
|
5
|
10
|
10
|
18.
|
Yodium (mg)
|
150
|
25
|
50
|
50
|
19.
|
Selenium (mg)
|
55
|
15
|
25
|
20
|
Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :
1. Pilih sayur –sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar
2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong
4. Masak sayuran sampai layu
5. Olah makanan sampai matang
6. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin)
7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai
8. Perhatikan
kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan . jika dikemas dalam kaleng,
jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan.
9. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman
10. Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.
B. AMBULASI DINI
Di
sebut juga early ambulation. Early ambulation adalah kebijakan untuk
selekas mungkin membimbing klien keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan. Klien sudah diperbolehkan bangun
dari tempat tidur dalam 24-48 jam post partum. Keuntungan early
ambulation adalah:
1. Klien merasa lebih baik, lebih kuat dan lebih sehat.
2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik.
3. Dapat
lebih memungkinkan dalam mengejari ibu untuk merawat atau memelihara
anaknya , memandikan dll selama ibu masih dalam perawatan.
Karena Indikasi: Klien dengan penyulit, misalnya: anemia, penyakin jantung, penyakin paru, dll.
C. ELIMINASI
1. Miksi
Miksi disebut normal apabila dapat buang air kecil sendiri, bila tidak dilakukan dengan tindalkan:
a. Dirangsang dengan mengalirkan air kran di dekat klien.
b. Mengkompres air hangan diatas simpisis
Bila
tidak berhasil dengan cara di atas maka dilakukan kateterisasi. Karena
prosedur kateterisasi membuat klien tidak nyaman dan resiko infeksi saliran
kencing tinggi untuk itu kateterisasi tidak dilakukan sebelum lewat 6
jam post partum. Douwer kateter diganti setelah 48 jam.
2. Defekasi
Biasanya
2-3 hari post partum masih sulit buang air besar. Jika klien pada hari
ketiga belum juga buang air besar maka diberikan laksan supositoria dan
minum air hangat. Agar buang air besar secara teratur dapat dilakukan
dengan diit teratur, pemberipemberian cairan yang banyak , makanan cukup
serat, olah raga.
D. KEBERSIHAN DIRI
Mandi
ditempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri dikamar mandi,
yang terutama dibersihkan adalah putting susus dan mamae dilanjutkan
perawatan perineum
1. Perawatan perineum
Apabila
setelah buang air besar atau buanga air kecil perineum dibersihkan
secara rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal
sekali sehari. Biasanya ibu merasa takut pada kemungkinan jahitannya
akan lepas, juga merasa sakit sehingga pineum tidak dibersihkan atau
dicuci. Cairan sabun atau sejenisnya sebaiknya di pakai setelah buang
air kecil atau buang air besar.
Membersihkan
dimulai dari simpisis sampai anal sehingga tidak terjadi infeksi. Ibu
diberi tahu caranya mengganti pembalut yaitu bagian dalam jangan samapai
terkontaminasi oleh tangan. Pembalut yang sudah kotor harus diganti
paling sedikit 4 kali sehari. Ibu diberi tahu tenteng jumlah, warna, dan
bau loncea sehingga apabila ada kelainan dapat diketahui secara dini.
Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah memebersihkan daerah kelaminnya. Apabila ibu mempunyai luka
episiotomy atau laserasi sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh
daerah luka.
2. Perwatan payudara
a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama putting susu dengan menggunakan BH yng menyokong payudara.
b. Apabila
putting susu lecet oleskan kolosterum ataua Asi yang keluar pada
sekitar putting susu setiap selesai menyusui. Menyusui tetap dilakukan
dimulai dari puting susu yang tidak lecet.
c. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selam 24 jam, asi dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.
d. Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat diberikan paracetamol satu tablet setiap 4-6 jam.
E. ISTIRAHAT
Kebahagiaan
setelah melahirkan memebuat suit istirahat. Seorang ibu baru akan cemas
apakan ia akan mampu merawat anaknya atau tidak. Hal ini mengakibatkan
sulit tidur. Juga akan terjadi gangguan pola tidur karena beban kerja
bertambah, ibu harus bangun malam untuk meteki atau mengganti popok yang
sebelumnya tidak pernah dilakukan. Anjurkan ibu supaya istirahat cukup
untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Sarankan ibu untuk kembali
pada kegiatan rumah tangga secara berlahan-lahan serta untuk tidur siang
atau beristirahat selama bayi tidur. Kurang istirahat akan mempengaruhi
ibu dalam beberapa hal antara laian mengurangi jumlah asi yang di
produksi, memperlambat prosen involusi uteri dan memperbanyak
perdarahan, menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi
dan dirinya sendiri.
F. SEKSUAL
Apabila
perdarahan telah berhentidan episiotomi sudah sembuh maka coitus bisa
dilakukan pada 3-4 minggu post partum. Hasrat seksual pada bulan pertama
akan berkurang baik kecepatannya maupun lamanya, juga orgasmepun akan
menurun ada juga yang berpendapat bahwa coitus dapat dilakukan setelah
masa nifas berdasarkan teori bahwa saat itu bekas luka plasenta baru
sembuh (proses penyembuhan luka post partum sampai dengan 6 minggu).
Secara fisik aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri begitu
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan 1 atau 2 jarinya kedalam
vagina tanpa rasa nyeri, aman untuk melakukan hubungan suami istri.
G. LATIHAN SEMAN NIFAS
Banyak diantara senam post partum sebenarnya
sama dengan senam antenatal. Hal yang paling penting bagi ibu adalah
agar senam-senam tersebut hendaknya dilakukan secara perlahan dahulu
lalu semakin lama semakin sering atau kuat. Senam yang pertama yang
paling baik paling aman untuk memeperkuat dasar panggul adalah seman
kegel. Segara lakukan seman kegel pada hari pertama post partum bila
memeng memungkikan. Meskipun kadang-kadang sulit untuk secara muudah
mengaktifkan otot-otot dasar panggul ini selama hari pertama atau ke
dua, anjurkanlah agar ibu tersebut tetap mencobanya. Senam kegel akan
membantu penyembuhan post partum dengan cara membuat kontraksi dan
pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul.
Lakukan
senam ini kapan saja. Lakukanlah sampa 100 kali dalam sehari untuk
mengkontraksikan pasangan otot-otot ini, bayangkanlah bahwa anda sedang
BAK dan lalu anda tibi-tiba menahannya. Senam kegel mempunyai beberapa
manfaat antara lain:
1. Membuat jahitan-jahitan lebih merapat
2. Mempercepat penyembuhan
3. Meredakan haemoroid
4. Meningkatkan pengendalian atas urin
Caranya
dengan berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkangkan otot-otot
pantat dan pinggul tahan sampai lima hitungan. Kendurkan dan ulangi lagi
latihan sebanyak lima kali.
Mengencangkan
otot-otot abdomen yaitu dengan otot-otot abdomen setelah melahirkan
akan menunjukan kebutuhan perhatian yang paling jelas. Mengembalikan
tonus otot-otot abdomen merupakan tujuan pertama dari senam dalam masa
post partum.
Secara umum :
Pada
minggu-minggu pertama para ibu sering mengalami penegangan yang terasa
sakit dipunggung atas yang di sebabkan oleh payudara yang berat serta
pemberian ASI yang sering terpaksa dilakukan dengan posisi yang kaku dan
lama diperhatikan. Senam tangan dan bahu secara teratur sanagat penting
untuk mengendurkan ketegangan ini, sikap yang baik serta posisi yang
nyaman pada waktu memberi ASI
1. Pernafasan perut
Berbaring
di atas tempat tidur / lantai dan lutut di tekuk. Lakukan pernafasan
perut dengan cara menarik nafas dalam dari hidung lalu keluarkan dari
mulut secara perlahan-perlahan selama 3-5 detik
2. Pernafasan abdomen campuran dan supine pelvic
Berbaring
dengan lutut di tekuk sambil menarik nafas dalam, putar punggung bagian
pevis dengan mendatarkan punggung bawah dilantai / tempat tidur.
Keluarkan nafas dengan berlahan, tetapi dengan mengarahkan tenaga
sementara mengkontraksikan otot perut dan pengencangkan bokong. Tahan
selama 3-5 detik sambil mengeluarkan nafas. Rileks
3. Sentuh lutut
Berbaring
dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian
bawah dagu ke dada sambil mengeluarkan nafas. Angkat kepala dan bahu
secara perlahan dan halus upayakan menyentuh lutut dengan lengan
direnggangkan. Tubuh hanya boleh naik pada bagian punggung sementara
pinggang tetap berada di lantai / tempat tidur. Perlahan-lahan turunkan
kepala dan bahu ke posisi semula. Rileks.
4. Angkat bokong
Berbaring
dengan bantuan lengan lutut di tekuk, dan kaki mendatar. Denagan
berlahan naikan bokong dan lengkungkan punggung dan kembali
perlahan-lahan ke posisi semula.
5. Memutar kedua lutut
Berbaring
dengan lutut di tekuk. Pertahankan bahu mendatar dan kaki diam. Dengan
berlahan dan halus putar lutut ke kiri sampai menyentuh lantai / tempat
tidur. Pertahankan gerakan yang halus, putar lutut ke kanan sampai
menyentuh lantai / tempat tidur dan kembali keposisi semula dan rileks.
6. Memutar satu lutut
Berbaring
di atas punggung dengan tungkai kanan diluruskan dan tungkai kiri
ditekuk pada lutut. Pertahankan bahu datar, secara perlahan putar lutut
kiri ke kanan sampai menyentuh lantai / tempat tidur dan kembali ke
posisi semuala. Ganti posisi tungkai putar lutut kanan ke kiri sampai
menyentuh tempat tidur dan kembali ke posisi semula.
7. Putar tungkai
Berbaring
dengan kedua tungkai lurus. Pertahankan bahu tetap datar dan kedua
tungkai lurus, dengan berlahan dan halus angakat tungkai kiri dan putar
sedemikian rupa sehingga menyentuh lantai dan tempat tidur disisi kanan
dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini denagn tungkai kanan
dan diputar menyentuh lantai / tempat tidur disisi kiri tubuh. Rileks.
8. Angkat tangan
Berbaring
dengan lengan di atas sampai membentuk sudut 90% terhadat tubuh. Angkat
lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan turunkan
secara perlahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar