SADARI
a.
Pengertian
SADARI
SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi
payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk
mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny, 2011). SADARI merupakan
suatu cara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara (Luwia,
2003). Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk
mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan mengetahui
perubahan yang terjadi pada payudara.
b. Tujuan SADARI
Tujuan dilakukannya SADARI adalah sebagai skrining kanker payudara yaitu
untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor yang lebih
kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. Para
peneliti telah menunjukkan bahwa angka harapan hidup berhubungan langsung
dengan stadium penyakit saat didiagnosis. American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan
petunjuk penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi
dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:
1) SADARI harus
dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia mulai dari 20 tahun.
2) Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional
kesehatan, harus dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan
setiap tahun untuk wanita diatas 40 tahun.
3) Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan
mammografi rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia
40-49 tahun dan setiap tahun untuk wanita usia
50 tahun ke atas.
c. Manfaat SADARI
Manfaat SADARI adalah untuk mendeteksi sedini mungkin adanya
kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat diketahui
secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita mempunyai bentuk dan
ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendiri secara teratur, setiap bulan setelah
haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada
perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah.
Hampir setiap kanker payudara ditemukan pertama kali
oleh penderita sendiri daripada oleh dokter. Karena itu, wanita harus
mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada payudara. Untuk mengetahui
perubahan-perubahan tersebut dilakukan pemeriksaan sederhana yang disebut
SADARI.
SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan secara teratur.
Cara ini sangat efektif di Indonesia karena tidak semua rumah sakit menyediakan
fasilitas pemeriksaan memadai. Kebiasaan ini memudahkan kita untuk menemukan
perubahan pada payudara dari bulan ke bulan. Pemeriksaan optimum dilakukan pada
sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi
cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga
jika ada pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Jika sudah menopause maka
pilihlah satu hari tertentu, misalnya hari pertama untuk mengingatkan melakukan
SADARI setiap bulan.
Tanda dan
gejala kanker payudara biasanya pada tahap awal tidak terdapat tanda dan gejala
yang khas.Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjut antara lain:
1)
Adanya benjolan di payudara.
2)
Adanya borok atau luka yang tidak sembuh
3)
Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu,cairan
dapat berupa nanah,darah,cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang
tidak hamil dan menyusui
4)
Perubahan bentuk dan besarnya payudara
5)
Kulit puting susu dan areola melekuk kedalam atau
berkerut.
6)
Nyeri pada payudara
Pencegahannya dapat
dicegah lebih dini agar keberhasilan terapi jauh lebih besar dengan cara
melakukan SADARI. Berikut adalah cara
SADARI
(Suryati 2011 ):
a)
Langkah-langkah pemeriksaan ( persiapan pasien )
(1)
Melakukan konseling kepada klien sebelum mengajarkan SADARI,samapaikan dengan jelas,sopan dan
seramah mungkin.
(2)
Menyiapkan lingkungan pemeriksaan dengan cahaya atau
sinar yang terang.
b)
Persiapan alat
Menyiapkan perlengkapan
atau bahan yang diperlukan seperti cermin
c)
Pelaksanaan
Posisi berdiri:
Langkah 1: Anjurkan ibu umtuk mencuci tangan dengan sabun dibawah
air mengalir dengan metode tujuh langkah.Persilahkan ibu menanggalkan seluruh
pakaian bagian atas.Mengatur posisi ibu dengan berdiri didepan cermin dengan
dada terbuka bahu tegak dengan kedua tangan tergantung lepas.Perhatikan dengan
teliti kedua payudara,apakah bentuk kedua payudara bagian kanan dan kiri
simetris,apakah bentuknya membesar atau mengeras,apakah arah putingnya lurus
kedepan atau berubah arah,apakah putingnya tertarik kedalam, apakah kulitnya nampak kemerahan/kebiruan/ kehitaman, apakah permukaan kulitnya
menebal seperti kulit jeruk.
Gambar 1.
Langkah 1 SADARI
jika ditemukan hal-hal seperti diatas,berarti itu tanda
abnormal
Langkah 2: Menganjurkan ibu untuk mengangkat kedua
lengan lurus keatas dan perhatikan apakah ada tarikan pada kulit atau tidak
(Lihat payudara dari berbagai sudut),Setelah selesai,ulangi pengamatan dengan
meletakkan kedua tangan didepan perut (perhatikan adanya perubahan seperti benjolan
yang lebih jelas pada payudara kulit dan puting secara keseluruhan).
Gambar 2. Langkah 2 SADARI
Langkah
3: Selanjutnya, letakkan tangan dipinggang,dada
dibusungkan, kedua siku ditarik kebelakang lakukakan pengamatan ulang. Dengan
keadaan dua siku mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan yang satu kuat- kuat pada yang lain. Cara ini
akan mengangkat otot-otot
dada, dimana dengan cara ini akan lebih mudah melihat perubahan-perubahan seperti cekungan dan benjolan
akan terlihat kelihatan.
Gambar 3. Langkah 3 SADARI
Langkah
4: Palpasi puting susu dengan
menggunakan kedua tangan saling bergantian. Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah disekitar puting sampai kearah ujung puting dan
amatilah apakah keluar cairan yang tidak normal seperti putih kekuning-kuningan
yang terkadang bercampur dengan darah seperti nanah.Pada wanita
menyusui,bedakan dengan ASI.
Gambar 4. Langkah 4 SADARI
Langkah 5: Posisi
tidur. Anjurkan ibu untuk berbaring diatas tempat tidur untuk untuk memeriksa payudara satu demi
satu. Untuk memeriksa payudara sebelah kiri letakkan sebuah bantal tipis
dibawah bahu kiri sedang lengan kiri direntangkan keatas disamping kepala atau
diletakan dibawah kepala, Periksa payudara kiri dengan menggunakan tangan kanan
kemudian payudara kanan dengan tangan kiri.
Gambar 5. Langkah 5 SADARI
Langkah 6: Meraba
payudara. Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk
meraba. Melakukan pemeriksaan berupa penekanan yang lembut pada payudara
dengan gerakan memutar mulai dari tepi putting susu bagian dalam,
lalu melingkar kearah luar sampai semua payudara terperiksa dengan arah searah
putaran jarum jam. Kemudian lakukan pemeriksaan ketiak sebelah kanan dengan
penekanan yang lembut, apakah ada benjolan atau tidak.
Gambar 6. Langkah 6. SADARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar