Sabtu, 11 Mei 2013

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI )

Oleh : Misna Zakiyus Sabila






                                 
SADARI

a.       Pengertian SADARI
SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny, 2011). SADARI merupakan suatu cara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara (Luwia, 2003). Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara.
b.      Tujuan SADARI
Tujuan dilakukannya SADARI adalah sebagai skrining kanker payudara yaitu untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor yang lebih kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. Para peneliti telah menunjukkan bahwa angka harapan hidup berhubungan langsung dengan stadium penyakit saat didiagnosis. American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan petunjuk penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:
1)      SADARI  harus dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia mulai dari 20 tahun.
2)      Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional kesehatan, harus dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun untuk wanita diatas 40 tahun.
3)      Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan mammografi rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia
 40-49 tahun dan setiap tahun untuk wanita usia 50 tahun ke atas.
c.       Manfaat SADARI
Manfaat SADARI adalah untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat diketahui secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita mempunyai bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendiri secara teratur, setiap bulan setelah haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah.

Hampir setiap kanker payudara ditemukan pertama kali oleh penderita sendiri daripada oleh dokter. Karena itu, wanita harus mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada payudara. Untuk mengetahui perubahan-perubahan tersebut dilakukan pemeriksaan sederhana yang disebut SADARI.
SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan secara teratur. Cara ini sangat efektif di Indonesia karena tidak semua rumah sakit menyediakan fasilitas pemeriksaan memadai. Kebiasaan ini memudahkan kita untuk menemukan perubahan pada payudara dari bulan ke bulan. Pemeriksaan optimum dilakukan pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga jika ada pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Jika sudah menopause maka pilihlah satu hari tertentu, misalnya hari pertama untuk mengingatkan melakukan SADARI setiap bulan.
Tanda dan gejala kanker payudara biasanya pada tahap awal tidak terdapat tanda dan gejala yang khas.Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjut antara lain:
1)      Adanya benjolan di payudara.
2)      Adanya borok atau luka yang tidak sembuh
3)      Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu,cairan dapat berupa nanah,darah,cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang tidak hamil dan menyusui
4)      Perubahan bentuk dan besarnya payudara
5)      Kulit puting susu dan areola melekuk kedalam atau berkerut.
6)      Nyeri pada payudara
Pencegahannya dapat dicegah lebih dini agar keberhasilan terapi jauh lebih besar dengan cara melakukan SADARI. Berikut adalah cara SADARI (Suryati 2011 ):
a)      Langkah-langkah pemeriksaan ( persiapan pasien )
(1)   Melakukan konseling kepada klien sebelum mengajarkan  SADARI,samapaikan dengan jelas,sopan dan seramah mungkin.
(2)   Menyiapkan lingkungan pemeriksaan dengan cahaya atau sinar yang terang.
b)      Persiapan alat
Menyiapkan perlengkapan atau bahan yang diperlukan seperti cermin
c)      Pelaksanaan
Posisi berdiri:
Langkah 1: Anjurkan ibu umtuk mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dengan metode tujuh langkah.Persilahkan ibu menanggalkan seluruh pakaian bagian atas.Mengatur posisi ibu dengan berdiri didepan cermin dengan dada terbuka bahu tegak dengan kedua tangan tergantung lepas.Perhatikan dengan teliti kedua payudara,apakah bentuk kedua payudara bagian kanan dan kiri simetris,apakah bentuknya membesar atau mengeras,apakah arah putingnya lurus kedepan atau berubah arah,apakah putingnya tertarik kedalam, apakah kulitnya nampak kemerahan/kebiruan/ kehitaman, apakah permukaan kulitnya menebal seperti kulit jeruk.
Gambar 1. Langkah 1 SADARI
jika ditemukan hal-hal seperti diatas,berarti itu tanda abnormal                      
Langkah 2: Menganjurkan ibu untuk mengangkat kedua lengan lurus keatas dan perhatikan apakah ada tarikan pada kulit atau tidak (Lihat payudara dari berbagai sudut),Setelah selesai,ulangi pengamatan dengan meletakkan kedua tangan didepan perut (perhatikan adanya perubahan seperti benjolan yang lebih jelas pada payudara kulit dan puting secara keseluruhan).
Gambar 2. Langkah 2 SADARI
Langkah 3: Selanjutnya, letakkan tangan dipinggang,dada dibusungkan, kedua siku ditarik kebelakang lakukakan pengamatan ulang. Dengan keadaan dua siku mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan yang satu kuat- kuat pada yang lain. Cara ini akan mengangkat otot-otot dada, dimana dengan cara ini akan lebih mudah melihat perubahan-perubahan seperti cekungan dan benjolan akan terlihat kelihatan.
Gambar 3. Langkah 3 SADARI
Langkah 4: Palpasi puting susu dengan menggunakan kedua tangan saling bergantian. Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah disekitar puting sampai kearah ujung puting dan amatilah apakah keluar cairan yang tidak normal seperti putih kekuning-kuningan yang terkadang bercampur dengan darah seperti nanah.Pada wanita menyusui,bedakan dengan ASI.
Gambar 4. Langkah 4 SADARI
Langkah 5: Posisi tidur. Anjurkan ibu untuk berbaring diatas tempat tidur untuk untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara sebelah kiri letakkan sebuah bantal tipis dibawah bahu kiri sedang lengan kiri direntangkan keatas disamping kepala atau diletakan dibawah kepala, Periksa payudara kiri dengan menggunakan tangan kanan kemudian payudara kanan dengan tangan kiri.
 
Gambar 5. Langkah 5 SADARI
Langkah 6: Meraba payudara. Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba. Melakukan pemeriksaan berupa penekanan yang lembut pada payudara dengan gerakan memutar mulai dari tepi putting susu bagian dalam, lalu melingkar kearah luar sampai semua payudara terperiksa dengan arah searah putaran jarum jam. Kemudian lakukan pemeriksaan ketiak sebelah kanan dengan penekanan yang lembut, apakah ada benjolan atau tidak.
                        Gambar 6. Langkah 6. SADARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar