Nama :: Shandy Kusumawardhani
Nim : 030112b067
INFEKSI PAYUDARA PADA MASA NIFAS
(MASTITIS)
A.
Definisi
Mastitis adalah peradangan payudara yang dapat disertai atau
tidak disertai infeksi. Tanda-tanda adanya infeksi
adalah rasa
panas dingin disertai dengan kenaikan suhu, penderita merasa lesu dan tidak ada
nafsu makan. Penyebab infeksi adalah staphilococcus aureus. Mamae membesar dan
nyeri dan pada suatu tempat, kulit merah, membengkak sedikit, dan nyeri pada
perabaan. Jika tidak ada pengobatan bisa terjadi abses. (Anggraini,2010)
B.
Penyebab
Infeksi payudara biasanya disebabkan
oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus
aureus).Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran
air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu).Mastitis
biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadidalam waktu
1-3 bulan setelah melahirkan.Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis
pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Pada wanita pasca
menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari
saluran air susu yang terletak di bawah puting susu. Perubahan hormonal di
dalam tubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit
yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah
mengalami infeksi.
1. Payudara bengkak yang tidak
disusukan secara adekuat.
2. Bra yang terlalu ketat.
3. Puting susu lecet yang menyebabkan
infeksi.
4. Asupan gizi kurang, istirahat tidak
cukup dan terjadi anemia (Anggraini, 2010)
C.
Gejala
1. Bengkak dan nyeri.
2. Payudara tampak merah pada
keseluruhan atau di tempat tertentu.
3. Payudara terasa keras dan
berbenjol-benjol.
4. Ada demam dan rasa sakit umum.
(Saleha,2009)
D.
Pencegahan
Perawatan putting susu pada laktasi merupakan usaha penting untuk mencegah
mastitis. Perawatan terdiri atas membersihkan putting susu dengan minyak baby
oil sebelum dan sesudah menyusui untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah
mengering. Selain itu juga memberi pertolongan kepada ibu menyusui bayinya
harus bebas infeksi dengan stafilococus. Bila ada luka atau retak pada putting
sebaiknya bayi jangan menyusu pada mammae yang bersangkutan, dan air susu dapat
dikeluarkan dengan pijitan.
E.
Penanganan
1. Payudara dikompres dengan air
hangat.
2. Pastikan bayi mempunyai posisi dan
kenyutan yang baik
3. Jelaskan perlunya menghindari semua
yang dapat menyumbat aliran ASI
4. Lakukan perawatan payudara post
partum (post partum breast care)
5. Bayi mulai menyusu dari payudara
yang mengalami peradangan.
6. Anjurkan ibu selalu menyusui
bayinya.
7. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan istirahat cukup. (Anggraini, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar