Senin, 13 Mei 2013

teknik palpasi


Nama : Restu Ariani
NIM : 030112b063
Teknik Pemeriksaan Palpasi Kehamilan

Pemeriksaan palpasi yang biasa dipergunakan untuk menetapkan kedudukan janin dalam rahim dan tuanya kehamilan terdiri dari :
  1. Pemeriksaan menurut Leopold I – IV
  2. Pemeriksaan yang sifatnya membantu pemeriksaan Leopold adalah
a.       Membantu Leopold II
·         Pemeriksaan menurut Budine
·         Pemeriksaan menurut Ahfield
b.      Membantu pemeriksaan Leopold III
·         Pemeriksaan Kneble
Dengan memahami pemeriksaan menurut Leopold dengan baik, sudah dapat menetapkan kedudukan janin.
Tahap-tahap pemeriksaan Leopold adalah sebagai berikut :
1.      Tahap persiapan pemeriksaan Leopold
a.       Penderita tidur terlentang dengan kepala lebih tinggi.
b.      Kedudukan tangan pada saat pemeriksaan dapat di atas kepala atau membujur di samping badan.
c.       Kaki ditekukkan sedikit hingga dinding perut lemes.
d.      Bagian perut penderita dibuka sepenuhnya.
e.       Pemeriksa menghadap ke muka penderita saat melakukan pemeriksaan Leopold I sampai III, sedangkan saat melakukan pemeriksaan Leopold IV pemeriksa menghadap kaki.
2.      Tahap pemeriksaan Leopold
a.       Leopold I
·         Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga perkiraan umur kehamilan dapat disesuaikan dengan tanggal haid terakhir.
·         Bagian apa yang terletak dalam fundus uteri. Pada letak membujur sungsang, kepala bulat keras dan melenting pada goyangan; pada letak kepala akan teraba bokong pada fundus; tidak keras tidak melenting, dan tidak bulat; pada letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin.
b.      Leopold II
Kemudian kedua telapak tangan diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menetapkan bagian apa yang terletak di bagian samping.
·         Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang teraba rata dengan tulang iga seperti papan cuci.
·         Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin.
c.       Leopold III
Menetapkan bagian apa yang terletak di atas simfisis pubis.
Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak keras dan tidak bulat. Pada letak lintang simfisis pubis akan kosong.
d.      Leopold IV
Pada pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa menghadap ke arah kaki penderita  untuk menetapkan bagian terendah janin yang akan masuk ke pintu atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar