PSIKOLOGI DAUR HIDUP WANITA

NAMA           : ULIYA HULUL AZMI
NIM               : 030112b080
KELAS          : I (B )

GANGGUAN PSIKIS PADA MASA PERSALINAN DAN CARA MENANGANINYA
KASUS :
Seorang ibu hamil MRS ( Masuk Rumah Sakit ) karena akan melahirkan anak yang pertama dan didampingi oleh  keluarga, sedangkan suaminya bekerja diluar kota sehingga tidak bisa menemani kelahiran buah hatinya. Setelah diperiksa oleh bidan di RS tersebut, semua hasil pemeriksaan menunjukkan sudah terdapat tanda-tanda melahirkan dan sudah ada bukaan Rahim 4 cm (kala I fase Aktif ). Ibu hamil tersebut merasa cemas , gelisah serta takut karena ini adalah pengalaman pertama kalinya melahirkan. Dia teringat tetangga disamping rumahnya  sekitar 1 bulan yang lalu meninggal dunia karena perdarahan pada saat melahirkan.ibu juga merasa takut jika hal itu menimpa dirinya. Keringat ibu terus mengalir karena kecemasan yang ia alami sudah tidak bisa dikendalikan, akibatnya hasil pemeriksaan tekanan darah ibu tersebut meningkat, sehingga perlu diberikan obat penurun tekanan darah. Apalagi saat kontraksi ibu tersebut teriak-teriak dan menjerit-jerit kesakitan serta memanggil nama suaminya. Keluarga berusaha menenangkan ibu tersebut dan memberikan dukungan serta semangat pada ibu, namun ibu tersebut masih merasa cemas, ketakutan serta kesakitan. Bagaimana peran seorang bidan dalam mengatasi kasus diatas ?

PENANGANAN :
A.    Kegiatan komunikasi terapeutik pada ibu melahirkan. merupakan pemberian bantuan pada ibu yang akan melahirkan dengan kegiatan bimbingan proses persalinan. Tujuan Komunikasi terapeutik Pada Ibu Dengan Gangguan Psikologi Saat Persalinan :
a.         Membantu pasien memperjelas serta mengurangi beban perasaan dan pikiran selamam proses persalinan. Semua persalinan pasti sakit akan tetapi semuanya adalah psoses normal sehingga jelaskan pada ibu semuanya akan baik-baik saja.
b.         Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien.
c.         Membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri untuk kesejahteraan ibu dan proses persalinan agar dapat berjalan dengan semestinya

B.     Pendekatan Komunikasi Terapeutik:
a.      Menjalin hubungan yang mengenakkan (rapport) dengan klien.
Bidan menerima klien apa adanya dan memberikan dorongan verbal yang positif.
b.      Kehadiran.
Kehadiran merupakan bentuk tindakan aktif ketrampilan yang meliputi mengayasi semua kekacauan/kebingungan, memberikan perhatian total pada klien. Bila memungkinkan anjurkan pendamping untuk mengambil peran aktif dalam asuhan.
c.      Mendengarkan.
Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
d.      Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin dimana komunikasi nonverbal kadang-kadang lebih bernilai dari pada kata-kata. Sentuhan yang diberikan bidan terhadap klien akan memberi rasa nyaman dan dapat membantu pasien merasa relax.
e.      Memberi informasi tentang kemajuan persalinan. Hal ini diupayakan untuk memberi rasa percaya diri bahwa klien dapat menyelesaikan persalinan. Pemahaman dapat mengurangi kecemasan dan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan terjadi. Informasi yang diberikan diulang beberapa kali dan jika mungkin berikan secara tertulis.
f.       Memimpin persalinan dengan mengajarkan pada ibu teknik bernafas yang baik, berelaksasi dan mengatur posisi yang nyaman untuk ibu
g.      Mengadakan kontrak fisik dengan klien. Kontak fisik dapat dilakukan dengan menggosok punggung, memelik dan menyeka keringat serta membersihkan wajah ibu/klien.
h.  Memberikan pujian. Pujian diberikan pada klien atas usaha yang dilakukannya
i.        Memberikan ucapan selamat pada klien atas kehadiran putra/putrinya dan menyatakan ikut berbahagia.  

Komunikasi terapeutik pada ibu dengan gangguan psikologi saat persalinan dilaksanakan oleh bidan dengan sikap sebagai seorang tua dewasa, karena suatu ketika bidan harus memberikan perimbangan. Sebagai seorang bidan yang professional, asuhan sayang ibu harus tetap diperhatikan demi kenyaman pasien serta keselamatan ibu dan anak yang akan di bantu selama proses persalinan berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar